Senin, 12 Maret 2012

Tiga Cara Mendapatkan Hasil Pengecatan Mobil yang Maksimal


TEMPO InteraktifJakarta - Seorang teman yang satu tahun lalu melakukan pengecatan ulang mobilnya mengaku kesal dengan bengkel yang menyebut spesialis cat mobil. Pasalnya, meski usia cat baru berjalan satu tahun dua bulan warnanya memudar, kilaunya pun seolah sirna tak berbekas.
Dan yang menjengkelkan, cat ini mudah sekali tergores meski hanya bersentuhan dengan tas sekolah anak-anak,” ujar dia.
Menurut Fandy Pirngadi, spesialis cat dan modifikator eksterior Autobest, Kemayoran, Jakarta Utara, persoalan tersebut disebabkan pemilihan cat, vernish, hingga aditif yang tidak tepat. Bahkan, kata dia, bila pemilik mobil menginginkan hasil pengecatan yang maksimal ada beberapa hal yang wajib diperhatikan.
Ada tiga hal yang perlu dipehatikan, agar nantinya benar-benar puas karena hasil yang diperoleh maksimal. Intinya, konsumen harus memahami jenis dan karakter cat,” kata dia, di Jakarta, Senin (7/3).
Lantas, apa saja hal-hal itu? Berikut penuturan Fandy:
1. Pahami jenis cat
Saat ini ada tiga jenis cat yang ada di pasaran dan kerap digunakan oleh bengkel spesialis pengecatan mobil. Ketiganya memiliki karakter yang berbeda, sehingga harganya pun bervariasi.
Satu hal yang patut Anda ingat, jangan sesekali tergiur dengan harga paket pengecatan murah tanpa memahami atau mengetahui unsur-unsur cat yang digunakan. Sebab, bisa saja bengkel yang bersangkutan dengan komposisi cat dengan memperbesar porsi bahan yang kurang bagus kualitasnya dalam campuran cat.
Sebaiknya dalam proses negosiasi harga saat akan melakukan pengecatan tanyakan tentang jenis material apa saja yang akan dipakai, komposisi cat dan zat aditif, vernish dan sebagainya, serta mintalah garansi bila ternyata hasilnya tidak sesuai harapan,” tandas Fandy.
Ada tiga jenis cat di pasaran. Ketiganya adalah :
a. Cat stoving
Proses pengecatan mobil yang menggunakan jenis cat ini biasanya dilakukan oleh bengkel yang memiliki fasilitas oven atau perangkat untuk pembakaran cat. Hasil pengecatan dengan menggunakan cat ini biasanya bagus karena memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, sehingga tidak mudah tergores.
Cat jenis ini juga tidak mudah kusam atau retak-retak meski telah bertahun-tahun. Hanya, harga yang ditawarkan oleh bengkel biasanya lebih mahal.
b. Cat urethene
Kualitas cata ini biasanya sedikit dibawah cat stoving. Pasalnya menggunakan bahan cat lacquer yang cepat kering dan berharga lebih miring ketimbang cat stoving dan ditambahi zat aditif pengental atau hardener.
Proses pengerjannya juga jauh lebih cepat. Rata-rata hanya 8-9 jam mulai dari proses pengecatan hingga finishing. Kilau cat dan ketahanannya pun tak kalah dengan cat stoving. ”Oleh kaarena itu harganya lebih murah ketimbang menggunakan cat stoving,” tandas Fandy.
Hanya, tingkat kekerasan dan daya tahan terhadap goresan tidak sebagus cat stoving. Cat ini mudah tergores,bahkan dengan goresan kecil pun akan terlihat dan lebih sulit dikembalikan seperti semula.
Beda dengan cat stoving, saat ada gores rambut cukup diolesi pasta poles atau pengilap cat, atau juga bisa dengan krim anti nyamuk dan diusap-usap kilau akan kembali,” papar fandy.
c. Cat lacquer
Bila bengkel menggunakan cat jenis ini, proses pengerjaannya akan lebih cepat. Maklum, cat lacquer memiliki sifat yang cepat kering. Sehingga, bengkel yang tidak memiliki fasilitas oven pun berani mengerjakannya walau hanya mengandalkan terik sinar matahari.
Biasanya, harga yang dipatok bengkel untuk pengecatan mobil dengan menggunakan cat ini lebih murah. Hanya, kekurangannya, cat lebih cepat kusam. ”Biasanya 1- 2 tahun, warna dan kilau cat mulai memudar,” terang Fandy.
2. Pastikan pelapisan vernish telah dilakukan
Proses pelapisan vernish dilakukan setelah proses pengecatan telah selesai dilakukan. Zat vernish tidak hanya berfungsi untuk membuat cat mobil terlihat konclong saja, tetapi juga membuat cat terlindungi.
Hanya, biasanya, proses pelapisan tersebut tak jarang tidak diperhatikan oleh konsumen. Mereka langsung oke-oke saja kala petugas bengkel mengatakan proses telah selesai dan melihat tampilan mobil telah terlihat cling.
Apalagi kalau catnya menggunakan jenis yang paling bagus, meski belum ada vernish sudah kemilau,” kata Fandy.
Agar tampilan mobil benar-benar maksimal sesuai harapan, sangat disarankan untuk menggunakan vernish atau zat glossy ini yang berkualitas bagus. Memang, harganya lebih mahal tetapi hasilnya benar-benar sepadan.
3. Perlakukan mobil dengan baik
Jangan pernah beranggapan cat dengan kualitas terbaik pasti memiliki kekuatan tinggi untuk melawan gejala alam. Sebagus apapun kualitasnya tidak akan mampu melawan fenemiena alam, terlebih kecenderungan perubahan karakter alam juga sulit dipastikan.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memarkir mobil yang baru dicat ulang di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari. Pasalnya, meski molekul-molekul cat memiliki ketahanan tidak akan bergeser dalam suhu tertentu namun radiasi sinar ultraviolet matahari bisa mempengaruhi posisi mol;ekel tersebut.
Akibatnya, cat cepat kusam. Satu hal yang patut diingat, penggunaan selimut atau car cover tidak akan banyak menolong bila mobil Anda parkir di areal terbuka yang langsung terkena sinar matahari.
ARIF ARIANTO

Tips & Trik Pengecatan Mobil

Alat & Bahan :
·            Cat
·            Epoxy + Hardener
·            Dempul
·            Macam-macam Amplas
·            Macam-macam Thinner
·            Kompresor
·            Spray Gun F100
·            Vernish
·            Compound putih

Persiapan Pengecatan :
·            Cat yg lama dikerok atau dipanasin dulu (bakar)
·            Body yang berkarat dipotong, las ganti plat baru
·            Semprot epoxy, mulusin pake dempul (ngedempul ini yg paling susah ... tunggu sampai kering ... kalau ga pake oven tunggu kering 1 harian dijemur sampe dempulnya kering (jangan terlalu panas), kalo ngga kering jadi mengkerut catnya ...
·            Semprot cat dasar … tipis2 tapi berkali2 …
·            Tunggu kering lagi … halusin lagi …
·            Semprot cat warna … tipis2 tapi berkali2 … tunggu kering …
·            Semprot vernis bolak balik sampe WETLOOK …

Tips & Trik Ngecat :
·            Dempul harus RATA (biar ngamplasnya gampang)
·            Amplas bisa yang pake air atau ga pake air
·            Tes campuran Epoxy & Hardener (harus pas biar halus)
·            Thinner (untuk cat cukup pakai thinner ND,
·            Saat nyemprot harus extra hati2 atau coba dulu di media lain biar nggak nggumpal (jangan terlalu dekat ± 20 cm antara panel dan spraygun),
·            Vernish cukup 3 lapis Merk biar wetlook campuran thinnernya pake PU,

Minggu, 11 Maret 2012

KATEGORI KEBAKARAN
Alat pemadam kebakaran atau istilahnya Fire Extinguishers merupakan perlengkapan yang mesti disediakan untuk perumahan ataupun kantor atau komplek pertokoan ataupun kendaraan. Alat pemadam kebakaran akan sangat membantu memadamkan api sehingga dapat mencegah kebakaran lebih besar lagi.
Sebagai orang awam terkadang agak membingungkan mengenai jenis dari berbagai alat pemadam kebakaran yang mesti dipersiapkan. Jenis alat pemadam digolongkan dengan kategori A, B, C atau gabungan diantaranya dan label tersebut tertera pada alat pemadam kebakaran.
Penggolongan kategori alat pemadam kebakaran tersebut erat kaitannya dengan jenis kebakaran yang terjadi, sedangkan kebakaran diklasifikasikan :
Kebakaran klas A : Kebakaran yang terjadi pada bahan – bahan atau material yang mudah terbakar seperti : kayu, kertas, sampah, dan yang sejenisnya. Untuk penanganannya kebakaran klas A mengunakan jenis alat kebakaran yang menggunakan air.
Kebakaran klas B : Kebakaran yang terjadi pada bahan cair yang mudah terbakar seperti : minyak, lemak, oli dan sejenisnya. Untuk memadamkan kebakaran klas B menggunakan jenis jenis busa.
Kebakaran klas C : Kebakaran yang terjadi pada alat-alat listrik dan korsleting listrik. Untuk kebakaran klas C dipadamkan menggunakan pemadam yang berjenis bahan kimia dan gas.
Mengenai berapa besar alat pemadam kebakaran yang harus disediakan tergantung dari besarnya ruangan :
Untuk ruangan kecil dan sedang berkisar dari 1,2 kg s/d 9 kg. (alat pemadam kebakaran powder dry chemical portable ABC)
Untuk ruangan besar atau gedung berkisar 20 kg s/d 70 kg (alat pemadam kebakaran yang beroda powder dry chemical)
Untuk ruangan computer, elektronik dan laboratorium berkisar 2,5 kg s/d 23 kg (alat pemadam kebakaran jenis CO2  BC)
Untuk Informasi lengkap dan cara penggunaan juga tip penanganan kebakaran bisa kunjungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.