LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
CV. OTTO SERVICE
KOMPETENSI
KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF
Diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat akhir dari Praktek Kerja
Industri
Disusun Oleh : Riyana Malik
Kelas : XI TPBO 2
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 14 BANDUNG
JL. CIJAWURA HILIR NO. 341 BANDUNG 40287 TLP. 022-756 0358
LEMBAR PENGESAHAN
Bandung, 27 April 2013
Pembimbing DUDI, Pembimbing
Sekolah,
FIRMAN SYAHRUL DADAN
J. EFENDI S.Pd
Mengetahui :
WKS Bid. Hubin, Ka. Komli,
DRS. NANA SUTEDJO DRS.
ERRY R. NUGRAHA
NIP. 19650330 199303 1 013 NIP.
19650828 199512 1 003
Kepala Sekolah,
DRS. H. SLAMET HERYADI, M.Pd.
NIP. 19640912 199403 1 005
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan praktik kerja industri (PRAKERIN). Penyusunan laporan praktik kerja industri ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun diklat 2012/2013 dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa saya (penulis) telah melaksanakan dan menyelasaikan praktik kerja industri di CV. OTTO SERVICE
Laporan ini dapat di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik materi maupun teknis, Oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Drs. H. Slamet Heryadi
M. Pd. Selaku kepala sekolah SMKN 14 BANDUNG;
2. Drs. Erry R. Nugraha
selaku Ketua Kompetensi Keahlian;
3. Drs. Sukowo selaku Wali Kelas;
4. Dadan Juhara Efendi S.pd,
selaku pembimbing dari sekolah;
5. Firman Syahrul,
selaku pembimbing dari industri;
6. Drs. Nana Sutedjo, selaku WKS Bid. Hubungan Industri;
7. Bapak/Ibu guru SMKN 14 BANDUNG dan
seluruh karyawan CV. OTTO SERVICE selaku pendukung sekaligus motivator selama
Prakerin;
8. Dan kepada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan laporan ini sehingga selesai dengan
baik.
Bandung, 27 April 2013
Penyusun
RIYANA MALIK
NIS.
1113467
1.1 Latar
Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua angkatan perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha/industri dan instansi, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang di hadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik.
Konsep pendidikan terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk mengatasi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.saat ini maupun masa yang akan datang.
Kurikulum SMK Edisi 2013 lebih meningkatkan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan, dengan kurikulum ini diharapkan jajaran pendidikan menengah kejuruan lebih mampu mengembangkan potensi anak didik sehingga saat bekerja, terbentuk pribadi yang mandiri, mampu memanfaatkan diri sebagai masyarakat dan warga negara, sebagai bagian dari lingkungan dan sebagai hamba tuhan yang maha esa. Kurikulum di rumuskan dalam upaya untuk memenuhi tuntutan perubahan orientasi pendidikan.
Dengan demikian tujuan pendidikan menengah kejuruan agar dapat mengantarkan anak didik menjadi manusia yang bertawa terhadap tuhan yang maha esa, juga dapat mengikuti perubahan di dunia usaha, dunia industri, dan instansi. Agar kelak dapat hidup dimasyarakat bisa berkembang sesuai dengan tuntutan jaman yang selalu berubah.
Dengan perubahan ini adalah sebagai salah satu model pendidikan menengah kejuruan untuk dapat menyesuaikan diri disamping ilmu yang di dapat disekolah juga dapat langsung mempraktekan pendidikan yang didapatnya untuk dikembangkan di dunia kerja.
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua angkatan perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha/industri dan instansi, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang di hadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik.
Konsep pendidikan terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk mengatasi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.saat ini maupun masa yang akan datang.
Kurikulum SMK Edisi 2013 lebih meningkatkan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan, dengan kurikulum ini diharapkan jajaran pendidikan menengah kejuruan lebih mampu mengembangkan potensi anak didik sehingga saat bekerja, terbentuk pribadi yang mandiri, mampu memanfaatkan diri sebagai masyarakat dan warga negara, sebagai bagian dari lingkungan dan sebagai hamba tuhan yang maha esa. Kurikulum di rumuskan dalam upaya untuk memenuhi tuntutan perubahan orientasi pendidikan.
Dengan demikian tujuan pendidikan menengah kejuruan agar dapat mengantarkan anak didik menjadi manusia yang bertawa terhadap tuhan yang maha esa, juga dapat mengikuti perubahan di dunia usaha, dunia industri, dan instansi. Agar kelak dapat hidup dimasyarakat bisa berkembang sesuai dengan tuntutan jaman yang selalu berubah.
Dengan perubahan ini adalah sebagai salah satu model pendidikan menengah kejuruan untuk dapat menyesuaikan diri disamping ilmu yang di dapat disekolah juga dapat langsung mempraktekan pendidikan yang didapatnya untuk dikembangkan di dunia kerja.
1.2 Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam pelaksanaan prakerin adalah :
Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam pelaksanaan prakerin adalah :
1.
UUD 1945 ;
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
323/U/1997 tentang penyelenggaraan Pendididkan Sistem Ganda pada sekolah
menengah kejuruan;
Ketentuan-Ketentuan lain (yang akan disusun)
berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada umumnya dan
pendidikan Menengah Kejuruan Pada Khususnya.
Beberapa peraturan yang perlu di antisipasi
berlakunya karena digunakan sebagai dasar perkembangan dan pelaksanaan
kurikulum SMK adalah peraturan yang akan menggantikan peraturan dan SK/Kepmen
di bawah ini :
1.
Peraturan pemerinth Nomor 29 Tahun 1990 tentang pendidikan Menengah.
2.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 080/U/1993 tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.
3.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992 tentang
Sekolah Menengah Kejuruan.
4.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang
Penyelenggaran Pendidikan Sistem Ganda pada sekolah menengah Kejuruan.
Ketentuan-Ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada Umumnya dan Pendidikan Menengah Kejuruan pada khususnya.
Ketentuan-Ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada Umumnya dan Pendidikan Menengah Kejuruan pada khususnya.
1.3 Tujuan SMK
Sekolah menengah
kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagai mana ditegaskan
dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan umum dan tujuan khusus
pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut.
Tujuan umum:
Tujuan umum:
1) Meningkatkan keimanan dan ketawaan peserta didik
kepada tuhan yang maha esa;
2) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
demokratis, dan bertanggungjawab;
3) Mengembangkan potensi peserta didik agar
memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya
bangsa Indonesia;
4) Mengembangkan potensi peserta didik agar
memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya
alam dengan efektif dan efisien.
Tujuan khusus:
1) Menyiapkan peserta didik agar manusia produktif,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan
dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilihnya;
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, agar mampu mengebangkan diri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi;
4) Membekali pesera didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesusai dengan program keahlian yang dipilih.
4) Membekali pesera didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesusai dengan program keahlian yang dipilih.
BAB II
DATA PERUSAHAAN
DATA PERUSAHAAN
2.1 Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : CV.Otto
Service
2. Alamat : Jln. BKR No. 19A (Lingkar Selatan)
Bandung
3. No Tlp / Fax : (022)
732-1016
4. Nama Pembimbing : Firman Syahrul
2.2 Sejarah
Pada awalnya sebelum di dirikan bengkel mobil
CV.Otto Service, mencoba memasuki dunia perbisnisan dalam hal makanan kuliner
khas Sunda yaitu dengan diberi nama Rumah Makan Saung Bambu sekitar tahun 2003
berada di jln. BKR No. 19A
(Lingkar Selatan) Bandung atas nama keluarga Bpk. Adrian Portibi Siregar. Namun
dalam perjalanannya banyak sekali rintangan dan hambatan dalam menjalan
bisnisnya, ahkirnya pada tahun 2006 Bpk. Adrian Portibi Siregar selaku pemilik
memutar otak untuk mencari peluang usaha yang lain yang akhirnya jatuh
memutuskan untuk membuka bisnis Perbaikan Bodi Kendaraan Mobil dengan di beri
nama CV. Otto Service pada tahun 2006.
Tempatnya pun tetap masih di tempat yang dulu
dijadikan usaha Rumah Makan Saung Bambu, setahun sudah usaha tersebut digeluti
namun masih saja ada kendalanya kali ini Karyawan yang bagian Management
melakukan perilaku yang tidak mencontoh perilaku yang sepantasnya yaitu
melakukan tindak Korupsi yang mengakibat kerugian besar bagi pihak pemilik CV.
Otto Service. Semua itu, tidak dijadikan suatu alas an untuk berputus asa atau
terjatuh tepat pada awal tahun 2007 CV. Otto Service resmi mengganti management
yang dulu digantikan dengan Management sekarang yang bernama Bpk. Firman
Syahrul. Akhirnya awal tahun 2007 hingga sekarang bengkel CV. Otto Service
telah bisa diterima dan dipercayai oleh pelanggan khususnya masyarakat sekitar,
meskipun tidak semua orang percaya dengan sepenuhnya kualitas dari hasil
Perbaikan.
3.1 Waktu
dan tempat pelaksanaan
HARI
|
WAKTU
|
TEMPAT
|
Senin-Jum’at
|
08.00-12.00
WIB
12.00-17.00
WIB
|
CV. OTTO
SERVICE
(Jl. Bkr No.
19A Bandung)
|
Sabtu
|
08.00-13.00 WIB
|
3.2
Kompetensi atau jenis keterampilan
Kompetensi atau jenis keterampilan yang
saya kerjakan selama PRAKERIN ada 2
yaitu :
1.
Membongkar dan memasang bodi kendaraan
mobil
Membongkar
yaitu memisahkan antara bagian/panel yang akan di lindungi dan yang akan diperbaiki.
Memasang yaitu menyatukan kembali antara
bagian/panel yang sudah di perbaiki dan yang di lindungi
2.
Persiapan
Yaitu mempersiapkan antara bagian yang
tidak akan di cat dan. Adapun beberapa tahap yang ada di persiapan antaralain :
1)
Penghalusan
Yaitu proses menghaluskan panel
menggunakan Amplas.
Dalam proses penghalusan menggunakan
amplas, terdapat dua teknik penghalusan antaralain :
a)
Amplas Basah
Yaitu penghalusan dengan amplas dan air
b)
Amplas Kering
Yaitu penghalusan dengan amplas saja
Namun teknik yang saya gunakan adalah
teknik Amplas basah.
Adapun great (#) amplas yang kita gunakan dalam proses penghalusan
yang di bedakan dalam beberapa fungsi antaralain :
a.
Amplas #400
Fungsinya untuk menghaluskan permukaan
epoxy hingga teraba halus
b.
Amplas #600
Fungsinya untuk menghaluskan permukaan
epoxy dan filler yang tingkatan kehalusannya lebih baik dari #400
c.
Amplas #800
Fungsinya sama, namun tingkatan
kehalusannya lebih baik dari #600
d.
Amplas #1000
Fungsinya sama, hanya saja di amplas ini
kehalusannya lebih merata. Amplas ini adalah tahap akhir untuk penghalusan,
sehingga penghalusannya merata ke seluruh panel yang di perbaiki.
2)
Filler
Filler berguna untuk
menutup lubang-lubang kecil yang tidak tertutup oleh epoxy Yang kemudian di haluskan kembali hingga
merata.
3)
Cuci
Mencuci berguna untuk
membersihkan kotoran yang terdapat di panel termasuk air bekas hamplas. Alat
dan bahan yang di gunakan untuk mencuci adalah scot-brite (serabut khusus),
sabun dan air.
4)
Masking (membungkus)
Setelah panel yang di
cuci itu di keringkan, selanjutnya adalah proses masking. Proses masking yaitu
membungkus dalam arti melindungi antara panel yang akan di cat dan tidak di
cat. Bahan yang di gunakan berupa Koran, kertas lem/solasi kertas dan pisau
cutter.
Gb. 3.3.6 Menghaluskan Kap Mesin
3.4 Hasil yang di capai
Hasil yang saya capai selama ditempat prakerin cukup layak,
meskipun banyak kekurangan. Selain itu hasil dari pekerjaan yang saya kerjakan
tidak selamanya berjalan dengan lancar dan baik, masih ada
sedikit kesalahan yang saya lakukan tapi tidak menjadi suatu alasan bagi saya untuk
pesimis atau berputus asa namun menjadi suatu pembelajaran yang sangat
penting juga menjadi bahan untuk pembenahan diri supaya lebih
teliti, cermat, dan hati-hati dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Maka dari itu, selama dalam
melakukan kegiatan “prakerin” kritik dan saran dari pekerja bengkel yang
bersangkutan sangatlah di perlukan, karena hanya itu lah yang bisa menjadi
suatu motivasi bagi saya agar bisa menjadi lebih untuk kedepannya,
Selain
itu, kerja sama dengan rekan dalam satu sekolah atau prakerin juga bisa menjadi
faktor utama dalam membangun suatu kerja sama yang akan menghasilkan pekerjaan
yang baik.
Berikut adalah beberapa gambar
hasil akhir yang telah diperoleh:
Gb. 3.4.1 Hasil akhir dari Masking
Gb. 3.4.2 Hasil akhir dari Penghalusan
Gb. 3.4.3 Hasil akhir dari pemberian
Filler
BAB IV
TEMUAN
4.1
Keterlaksanaan
A. Faktor pendukung
·
Kerja sama tim yang baik
·
Pegawai yang ramah tamah
·
Waktu bekerja sangat maksimal
·
Proses pengerjaan yang sangat mudah
B. Faktor penghambat
·
Tidak ada tempat khusus setiap bagian pengerjaan
·
Kesalahan yang saya buat secara tidak sengaja dalam pengerjaan
sebuah produk.
·
Fasilitas kurang memadai
·
alat kerja terbatas
4.2 Manfaat
yang dirasakan
Manfaat yang saya rasakan di tempat Prakerin adalah sebagai berikut
:
a. Mengetahui lebih jelas dunia industri.
b. Menambah pengetahuan dalam teknik bodi
otomotif
c. Menjadi disiplin waktu
d. Bertambah dewasa dalam menghadapi masalah
e. Kemauan kerja lebih baik dari pada yang
sebelumnya
f. Pandangan masa depan yang lebih luas
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Selama saya melaksanankan praktik kerja
industri, saya telah mendapatkan ilmu yang berguna untuk kehidupan saya sehari-hari,
selain itu saya dapat menambah wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
Dan selama di tempat
kerja saya mulai memahami perbedaan antara pembelajaran di sekolah dan
pembelajaran yang ada di tempat kerja.Oleh Karena itu saya bersyukur kepada
Tuhan yang Maha Esa bahwa dengan kesempatan mengikuti Praktik Kerja Industri
yang di laksanakan selama 3 bulan itu, saya telah memperoleh wawasan yang lebih
tentang teknik-teknik dalam perbaikan bodi otomotif.
5.2 Saran
Untuk Sekolah;
·
Pelaksanaan jadwal kegiatan selama Prakerin
harusnya lebih diperhatikan
·
Pelaksanaan kegiatan monitoring
diperjelas tujuan dan maksudnya
·
Penyerahan tugas-tugas dan pembahasan
materi dilaksanakan satu minggu sekali
·
Menghimbau kepada pembimbing sekolah
untuk rutin memperhatikan perkembangan peserta didiknya
Untuk industri;
·
Meningkatkan bimbingan dan perhatian pada
perkembangan peserta Prakerin
·
Mengutamakan kebersihan lingkungan kerja
masih banyak kekurangan yo pak ^_^
BalasHapustetapi bangga. sedikitnya berguna.
jadi inget omongan pelatih futsal; "jangan menjadi pencerita akan sejarah. tetapi jadilah pelaku sejarah. biarkan mereka yang menceritakannya"